Malam dingin seperti ini
Aku bersyukur masih bisa
bertahan
Dalam keramaian gemericik
air
Yang membasahi
dinding-dinding rumahku
Yang berisik karena
menimpa genting-genting rumahku
Aku tak tau kapan bumi
ini akan membeku
Tapi aku tau, jika hatimu
saat ini membeku
Kamu sedang dalam kebingungan
Beku atau cair…
Aku jarang melihatmu cair
Aku jarang melihatmu,
mendengar penggalan kata yang membuatku melayang
Saat ini kamu sedang
membeku
Kamu takut semua yang ada
pada diri kamu
Tiba-tiba terbongkar, terpecah
belah
Menjadi jutaan kalimat
yang terpendam lama
(Mungkin) untukku
Jika kamu takut mencair
Justru aku ingin berlama
mencair
Selalu berusaha memberimu penjelasan
Lewat celah-celah dinding
hatimu yang sedikit terbuka
Agar paham dan mengertimu
tak terlambat
Hingga air membanjiri
hatimu yang sedang membeku dan berusaha mencair
Aku takut ketika
mendekatimu
Ketika aku terpaksa untuk
duduk disampingmu
Ketika aku gugup saat
harus bicara denganmu
Aku takut, benar-benar
takut
Akan hal se-konyol itu
Karena aku tidak mau
Saat hal itu terjadi, aku
mati secara tiba-tiba
Karena, dengan spontannya
Aku mendadak ketakutan
Jatntungku seketika
berhenti
Nafasku yang menderu,
kini mulai tersendat-sendat
Cara bicaraku yang keras
Tiba-tiba saja menghilang
Aku kehilangan kendali
AKU MATI
Mmm maaf, aku belum mati
Namu, aku sempat ingin
mati rasanya
Aku kehabisan kata-kata
Aku lelah merangkai kata
demi kata
Kalimat ini tak akan kamu
baca
Apalagi, kamu pahami
Sudahlah, percuma
Akan kuhentikan saja
tangis ini
Sebelum semua terjadi
Sebelum hatimu mencair
ketika hatiku membeku
INI KODE
Pahamkah kamu pada barisan terakhir pada kata-kata malamku ini ?
Ini tangisanku, yang aku
hanya mampu menulisnya
Kuharap kamu mengerti
Seseorang yang aku sayang
Yang selalu terbayang
Yang hanya bisa membuatku
melayang
Turunkan aku, aku takut
jatuh
Jangan buat aku melayang
lebih lama
Karena pada akhirnya, aku
akan terjatuh dan kamu tak akan menolongnya
Aku percaya itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar