adsense

Selasa, 14 Oktober 2014

Bukan Salah Jarak....

Bukan salah jarak jika kini kita tak lagi ada di kota yang sama, perbedaan jarak yang teramat jauh untuk kutempuh tidak mudah untuk setiap hari kita (atau mungkin hanya aku saja) yang bergelut dengan rindu, rasanya ingin kuhapus kata kangen atau rinduku, tapi mana mungkin? Orang sekonyol, selucu, sepolos kamu bisa begitu saja hilang dari daya ingatku.. Walau dari jarak sejauh ini, disertai waktu yang tak pernah menyatukan kita dalam nyata, aku masih bisa tertawa dengan tingkah lucumu saat kubaca pesan singkat darimu. Kalau begitu, aku akan sangat menghargai kehadiran rindu yang selalu mengusik keramaianku, hingga akhirnya dalam hening aku memikirkan dirimu, aku akan sangat berterima kasih kepada rindu sehingga aku dapat merindukanmu setiap waktu dan semauku. Jadi bukan salah jarak jika kita memang ditakdirkan untuk tak memulai hubungan kita dari kota yang sama, aku percaya dengan adanya jarak yang jauh ini.. aku dan kamu bisa begitu mudah menembus jarak yang tak sedekat dulu, bahkan tak itu saja, aku dan kamu juga dapat menerobos rindu, dan menghentikan waktu untuk sementara, dan mengubahnya menjadi cinta..
Terima kasih cinta, telah mengajariku untuk bertahan walau perasaan ini begitu dalam lukanya, telah mengajariku untuk tetap kuat dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup yang tak kunjung usai, telah mengajariku untuk tegar saat dunia mulai tak mengerti, telah mengajariku untuk saling menyayangi, telah mengajariku untuk tersenyum saat kesedihan mengelilingiku, telah mengajariku untuk... untuk semuanya yang membuatku merasa nyaman dan bahagia, dan terima kasih cinta telah memberikan kebahagiaan kecil yang sengaja kau hadirkan untuk menghilangkan rasa rinduku padanya, yang jauh disana....

Minggu, 22 Juni 2014

We Are The Winner of Marchingband Competition - MB Bahana Tri Swara

Ketikan jemari oleh Gusti Bintang Kusumaningrum - Baritone

Tidak ada kemenangan tanpa ada pengorbanan. Semua butuh perjuangan. Siapa yang bekerja keras dan kompak dia lah juaranya. Bukan dilihat dari banyaknya piala yang ada tapi bagaimanakah cara untuk menciptakan kenyamanan pada tim adalah Ciri sang juara.
Inilah hasil dari jerih payah keringatmu sendiri. Kalian sang juara, patut sekali. Rela merubah kulit demi menjunjung tinggi nama baik sekolahmu. Kalian rela tak makan tak minum sampai kalian sakit. Kalian rela pulang malam demi latihan, demi menyelesaikan paket display lagu satu hingga lagu terakhir. Orang tua kalian harusnya bangga, mempunyai anak seperti kalian yang rela berkorban untuk memajukan musik di kotamu, rela bekerja keras demi kesenangan, kemenangan bersama.
Saat-saat latihan, saat kalian dimarahi pelatih, saat kalian pegal, saat kalian lelah, saat kalian menangis, saat kalian jatuh sakit, saat kalian senang, saat kalian bersorak sorai, saat kalian mandi keringat, dan saat kalian bergembira menyambut datanganya piala-piala besar, tepuk tangan para penonton yang dengan tidak sadar bertepuk tangan ketika kalian membunyikan satu nada saja di awal, saat kalian bersorak sorai karena kalian mampu mengalahkan lawan, saat kalian ditunjuk menjadi the winner of marchingband competition. Saat-saat itulah yang akan membuat kalian berani mengingat dan mengenangnya hingga menangis dihadapan orangtua, sahabat, teman, kerabat, suami, istri, anak-anakmu, dan cucumu. Bahkan kalian harus rela malu karena kalian berani menangis dihadapannya. Sungguh jerih payahmu tak akan bisa diganti dengan apapun. Kesenanganmu adalah ketika juri menobatkanmu menjadi sang juara.
Selamat adik2ku terima kasih sudah bekerja keras. Terima kasih sudah melanjutkan perjuangan kami. Semoga ini tidak menjadikan kompetisi yang terakhir kalinya. Semoga lebih baik lagi kedepannya, lebih bekerja lebih keras lagi. Lebih baik bekerja dengan totalitas yang tinggi tapi mendapatkan panggilan sang juara, daripada sudah latihan berbulan-bulan tetapi tidak dengan totalitas yang tinggi akan lebih menyakitkan. Untuk dirimu, pelatihmu, dan penonton setiamu.
GO GO GO FIGTH FIGTH FIGTH WIN WIN WIN GO FIGTH WIN! ESEMGA LUAR BIASA!
Youre the winner

Jumat, 11 April 2014

PURWODADI

Kota kecil dimana dahulu aku pertama kali menghirup udara segar dan menangis. Kota dimana hampir semua kenangannya ada dalam benakku. Kota yang seharusnya mengangkat nama baik purwodadi, tidak pernah. Purwodadi, banyak orang berpendapat adalah kota karaoke. Memang, di kota kecilku ini banyak karaoke, tapi orang terlalu melebih-lebihkan. Selalu sibuk untuk mencari nilai negatifnya daripada harus mencari seluk beluk nilai positifnya. Purwodadi, kota yang terkenal dengan makanan khasnya yaitu swieke, swieke yang terbuat dari katak, atau bahkan ayam. Makanan khasnya yang diminati banyak masyarakat purwodadi sendiri bahkan sampai luar kota. Entah bumbu rahasia apa yang dipakai sehingga mempunyai nilai yang lebih untuk makanan ini. Tidak hanya swieke, purwodadi juga punya makanan khas lainnya yaitu nasi jagung. Danyang, adalah salah satu tempat dimana disini terdapat banyak sekali penjual nasi jagung rumahan, yang berjejer-jejer menjajakan makanan khas ini. Selain enak, berkhasiat juga untuk diet. Di Purwodadi ini, tidak sedikit yang berjiwa muda, banyak masyarakat yang menggunakan tanahnya untuk dibangun tempat nongkrong anak muda yang biasanya anak-anak kota besar alami. Warung Dhuwur, Omah Kopi, It’s Milk misalnya. Setiap waktu tempat ini ramai akan anak muda yang sekedar untuk ngopi, wi-fi, ngobrol dengan teman, atau lain-lainnya. Tidak terlalu mahal, tidak merogoh kocek banyak, anak muda masyarakat purwodadi dapat menikmati secangkir kopi atau snack lainnya. Purwodadi, adalah salah satu kota kecil namun kulinernya tetap terpandang, kuliner purwodadi tidak bisa dihitung jari. Masakan yang disajikan beraneka ragam, dari yang manis sampai yang pedas, dari yang panas sampai yang dingin. Dari masyarakat purwodadi sendiri sampai dari luar kota bahkan luar pulau yang berdatangan untuk berjualan di purwodadi ini. Dari pagi sampai malam dan kembali ke pagi lagi, mereka ada dengan ramah melayani pelanggan memasakkan untuk mereka para pembeli. Tidak hanya kuliner saja yang ada di purwodadi, ada tempat-tempat berbelanja juga. Swalayan Luwes misalnya, swalayan paling laris dan paling diminati masyarakat purwodadi untuk membeli produk dari luwes, ada timezone, cfc, salon, baju, sepatu, tas, perlengkapan tulis, sampai boneka, dan elektronik, dan masih banyak lagi yang diperjualkan disana. Selain Luwes, ada Surya Laksana, dimana perlengkapan-perlengkapan dapur hampir lengkap dan bahkan lengkap dengan perlengkapan membuat kue. Indomaret dan Alfamart tetap tersebar disudut-sudut purwodadi. Tempat yang sering dikunjungi di purwodadi biasanya Jl. R. Suprapto, alun-alun purwodadi, simpang lima purwodadi, dan masih banyak yang lainnya. Dibawah pimpinan Bapak Bambang Pujiono dan Bapak Icek Baskoro ini sebagai bupati dan wakil bupati di kabupaten Grobogan ini. Walaupun Purwodadi hanya sebagai kecamatan, tetapi Purwodadi lebih terkenal daripada Grobogan yang menjadi kabupatennya.
Mempunyai jalan yang jelek dan tidak seharusnya itu bukan alasan yang tepat untuk tetap tinggal di purwodadi.
Mempunyai siswa-siswi dari SD, SMP, SMA, SMK, MA yang berbakat, mempunayi pekerja yang baik.

Tidak semua kenangan akan terulang, tidak semua kota kecil tidak bisa dipandang dari luar sana, tetapi berkat kerja sama antara pejabat-pejabat purwodadi, siswa-siswi, dan pekerja lainnya jika terus menerapkan gotong royong akan dapat menjadikan purwodadi lebih bersemi kembali. Purwodadi Grobogan, kota ku yang bersemi, dikenal masyarakat luar, aku bangga menjadi warga purwodadi. 

Selasa, 07 Januari 2014

Happy Birthday SMK Ku, panjang umur ya..

Hari ini ya?
Hari ulang tahun sekolahku tercinta yang ke-24
Maka aku patut dong ya ngucapin
"Selamat ulang tahun SMK Negeri 1 Purwodadi yang ke 24tahun. Semoga panjang umur, diberi kesehatan, patuh kepada bangsa dan negara, nurut sama presiden, selalu jaya. Makan-makan di kantin gaul jangan lupa lho ya..!"
Jalan sehat, selalu saja dihampiri oleh lelah, kaki pegal pun tidak ingin ketinggalan, baju basah karena keringat pun selalu melengkapi, dan penyebab utama adalah jalan dengan rute yang istimewa jauhnya sampe-sampe kaki licet karena udah nggak biasa pake sepatu olahraga.
Acaranya pun tidak begitu membosankan, cukup menarik sih.
Oiya mas Dyan semalam sms aku lho.. smsnya gini
"Assalamualaikum, besok peserta pensi melakukan gladi bersih setelah sholat jum'at.Wassalamualikum"
Haha!
Padahal sudah 2 hari tidak latihan di studio luar, ya maklum ya band baru mana berani bergabung dengan band yang sudah mahir. Apalagi ada juga kok yang sombong, "bisa satu alat aja besar kepala, lagaknya" pikirku. Iya sih, idola cewek-cewek dikampus, jago main alat band itu tuuuh, tapi gak perlu kaya gitu juga kalee, bukan punya kamu. Ahsudahlah, lupakan hal itu!
Waktu mau gladi bersih, eh si drummer bandku masih aja keenakan molor dikelas, gitaris bandku yang satu juga ngilang gatau kemana, untungnya gitaris yang satu masih setia mengiringi lagu buat tampil gladi nanti, si bassis juga pergi dari tadi ga balik-balik.
Akhirnya gladi bersih pun dimulai.
Nomor urut 5 bro!!! Gila! Tapi gapapa lah, latian dulu :D
Waktu main, oke lagu 1 Hanya Ingin Kau Tau-Revblik
Si drummer kan waktu lagu 1 ini belum main, dia ngobrol deh sama temennya mas Dyan, katanya gini "Yang nyanyi suaranya bagus, tapi musiknya yang nggak bagus" haha pikirku.
Well, lagu 1 beres, kalaupun masih kurang bisa dibenerin lagi berdua sama Alfeus.
Saatnya lagu 2, Cinta Terbaik-Cassandra
Waktu main, si bassis karena jarang ikut latihan, dia lupa semua chordnya, daripada intro sampe ending berantakan, mas Dyan kasian suaraku mungkin ya kalau suruh ngulang-ngulang terus. Akhirnya bass langsung dibawa mas Dyan, dan karna dia uda tau chordnya, dia langsung ngikutin aja.
Sampe acara pensi pun, bandku akhirnya cuma 4personil.
Aku vokalis, Alfeus gitaris, mas Dyan bassis, Khoirul drummer
Dan saat pensi tiba, semua berjalan dengan lancar..
Walaupun gitaris sama drummer agak telat naik panggung karena si drummer gugup, si gitaris ganti baju.
Tapi walaupun begitu, penonton walaupun saat itu panas sekali cuacanya mereka tetap antusias dengan acara demi acara di pensi diesnatalist ini, mereka menyanyi mengikutiku, dan itu membuatku menjadi lebih percaya diri.
Teman-temanku berusaha membuat dokumentasi dengan memotretku, menyutingku, dan hasilnya itu adalah sebuah kenangan.
Kenangan yang memang sulit untuk di lupakan, namun begitu mudahnya untuk dikenang, walau hanya sekarang kenangan itu sudah menyakitkan, tetapi semua akan tetap indah.
Pelangi tak akan hilang terhapus matahari dan hujan, kenangan itu tak kan begitu mudahnya kutinggalkan, kulepaskan yang memang sudah menjadi kewajibanku untuk saling menghibur orang lain dengan suaraku.
Memang tak semerdu suara oranglain, tapi aku percaya semerling suaraku pernah menbuat orang itu tersenyum.
Entah siapa pun itu.
Yang penting, kita tidak boleh ragu untuk menghibur orang lain dengan bakat yang menurut kita terbaik.
Selamat ulang tahun SMK ku, jayalah majulah sepanjang masa.