adsense
Senin, 07 Desember 2015
Minggu, 16 Agustus 2015
60 Hari di Solo = Sejuta Kenangan
Tau apa aku Solo?
Sekenal apa aku sama Solo? Ke Solo aja jarang dan hampir nggak pernah, palingan
juga lewat aja. Tapi jangan salah, walaupun aku nggak tau Solo, paling kikuk
kalau ngomongin Solo, tapi aku tau Semarang. Iya, Semarang... Cita-citaku sejak
masuk kelas XI, berharap banget bisa On Job Trainning di RRI (Radio Republik
Indonesia) Semarang, sampai 6bulan sebelum OJT udah request sama wali kelas, biar emang keturutan OJT disana. Dan
akhirnya waktu cepet banget berputarnya. Nggak kerasa udah akhir bulan Januari
2015, artinya OJT tinggal 1bulan lagi.
Saat pelajaran produktif kejuruan, Pak Singgih (wali kelas)
duduk dibelakangku, melihat karya animasiku, dan ngomongin seputar OJT. Dan...
Ya itu sakit banget, sakit banget... Udah dari dulu-dulu merencanakan OJT di
Semarang, eh Pak Singgih bilang “RRI kuotanya udah full, jadi nggak ada yang
OJT di Semarang... Terus kamu mau kemana?”. Ya aku berharapnya sih di UDINUS
aja sekalian, biar besok kalau kuliah disana aku udah tau seluk beluknya, terus
bisa barengan deh sama...hehehe. Tapi, ya aku jawab “Loh Pak...lha terus
gimana? Di Semarang emangnya nggak ada lagi selain di RRI Pak?”. Pucuk dicinta
ulam pun tiba, Pak Singgih bilang “Saya sudah pesen tempat di UDINUS, tapi
UDINUS lagi ngebutuhinnya anak TKJ, jadi MM nggak bisa. Padahal UDINUS malah
bagus buat MM, soalnya bisa sekalian belajar dan mendalami broadcast, soalnya
disana ada jurusan Broadcasting”. Ampun... Sakit banget, nggak bisa nuruti
cita-cita sendiri... Danik (temen sebangku) bilang “Solo aja, nanti bareng
aku”. Ya, daripada di Purwodadi ketemunya itu-itu terus, cari udara lain ah,
pikirku. Yaudah deh, akhirnya aku memutuskan OJT di UNSA Solo, karena disana
juga banyak temennya, UNSA membutuhkan anak MM sebanyak 10orang, dan hanya ada
7 yang harus berangkat ke UNSA akhirnya, karena masih dibagi dengan DuDi (Dunia
Industri) lainnya.
Aku, Achni, Khoirul, Bonar, Rifky, Amin, Dana. Mulai
menjalankan aktifitas sebagai anak magang di UNSA bersama dengan 10teman anak
TKJ dari sekolahku juga, dan 4teman TKJ dari Kaliwungu,Semarang, serta 4teman
TKJ dari Ngawi. Iya, kita memang anak MM satu-satunya yang magang disana ketika
mereka semua anak TKJ. Kadang juga pernah sakit sih, iyalah... Ketika ada
pelajaran anak TKJ, anak MM disuruh ikut, tapi giliran anak MM ada pelajaran,
anak TKJ pada sibuk dengan dunianya. Emang sih, iya emang, kita kan gak harus
mempelajari jurusan kita aja... tapi tolonglah sedikit mengerti... Pelajaran
anak MM emang gampang, karena itu muncul dari kekreatifan kita masing-masing,
nah pelajaran TKJ? Salah sedikit, konslet cyiiin...
Satu minggu di UNSA rasanya seperti 5tahun magang, asli!
Gimana enggak? Kita baru aja ngerasain kerja, tiba-tiba disuruh kerja selama
12jam. Muke gile... kita di luar kota, jauh dari orangtua, ngekost, apalagi
kostku perjanjiannya tutup jam 10. Jadi kami berangkat jam 8pagi, sampai jam
8malam. Sebenarnya sih ada jam istirahat, tapi hanya 1jam saja, dan logika
aja...kami berada di lantai 4, tanpa lift, mendingan turun istirahat beli
jajan/gak usah istirahat aja sekalian? Kan sama aja, waktunya habis buat naik
turun tangga, dan tenaga kebuang sia-sia buat naik turun tangga. Bener nggak?
Tapi alhamdulillah, bersyukur banget dengan kedatangan anak
TKJ dari Walikukun-Ngawi, anak MM jadi dapat jatah shift. Kadang shift pagi
(jam 8pagi-2siang), kadang juga shift siang (jam 2siang-8malam). Kalau aku sih,
mending shift pagi, karena kalau shift pagi itu, pulang magang kita masih punya
waktu cari makan diluar, atau jalan-jalan biar nggak bosen di kamar kost.
Soalnya kalau shift siang, kita makannya nasi kucing angkringan depan gang mulu,
jadi nggak dapet gizi.
Hari berganti minggu, 2minggu pertama setelah minggu lalu
kita pulang ke Purwodadi, minggu ini aku sama Ayuk habiskan buat jalan-jalan ke
Jogja, dengan kereta Prameks kita diantar sampai ke stasiun Tugu Yogyakarta,
sampai stasiun Tugu sekitar jam 7, dan suasana di Jl. Malioboro yang biasanya
ramai, terlihat sepi sekali, hanya ada beberapa becak dan andong yang
meramaikan jalanan yang aku ketahui tak pernah sepi pengunjung. Baru jalan
sebentar, sudah disapa bapak tukang becak menawarkan becaknya untuk
mengantarkan kami sampai tujuan, kami meminta untuk diantarkan ke Keraton
Jogja, sesampainya disana, ternyata masih pagi sekali kami untuk
mengunjunginya, masih tutup dan sepi pengunjung, kami memutuskan untuk
jalan-jalan lagi disekitarnya, sampai di Alun-Alun Jogja, kami sarapan dulu
biar nggak laper hahaha. Terus kami lanjutkan perjalanan bolang kami ke Museum
Kereta, lalu ke Benteng Vredeburg dan akhirnya ke Matahari untuk cari makan
siang dan melihat-lihat fashion, terus masuk ke daerah pasar Malioboro, kini
terlihat sangat amat ramai sekali. Lelahnya gak karuan, kami memutuskan untuk
pergi ke stasiun lebih awal untuk memesan tiket pulang ke Solo, sesampainya di
stasiun ternyata sudah ramai, dan kami kehabisan tempat duduk untuk menunggu
kereta, tapi alhamdulillah kami gak kehabisan tiket untuk pulang. Gapapa kami
duduk dilantai, toh banyak juga orang-orang yang duduk dilantai, buat have fun
aja kali, mumpung gak ada yang kenal kami wkw. Kereta Sriwedari jurusan
Yogyakarta-Solo mengantarkan kami pulang ke stasiun Solo Balapan, sampai di
stasiun ternyata sudah maghrib dan hujan, Khoirul dan Bima sudah berjanji untuk
menjemput kami sebelum kami sampai, tapi malah telat, dan pulang dari stasiun
sampai kost hujan-hujan karena mereka gak bawa jas hujan untuk kami.
Minggu udah berganti bulan, dan udah nggak kerasa udah mau
habis aja masa magang kami, H-2minggu kami selesai, instruktur dengan santainya
menyuruh kami membuat tugas akhir! Gila! 2minggu bisa apa?! Pilihannya ada short movie/trailler movie/video clip/iklan dan apalah yang
berhubungan dengan multimedia. Akhirnya kami memutuskan untuk membuat video
klip! Dengan waktu seadanya, kamera DSLR 2, dengan wardrobe, aktor, aktris, make up, dan tentunya bekal acting yang kami punya walaupun ala
kadarnya, dan alhamdulillah dibantu dengan instruktur multimedia paling baik
“Mas Bom-Bom” (Arfian Hendro, S.Kom-Dosen Multimedia II) kami dibantu dengan
sumbangan lagunya dari band indie “Kabamba”
dan lagu yang berjudul “Christmast In My
Birthday” menjadi acuan kami membuat sebuah video klip dan Mas Bom-Bom
inilah yang membiayai villa untuk kami menginap dan makan kami dia yang
menanggungnya. Selama kami di villa saat pengambilan gambar, kami saling
bertukar pikiran tentang kesan pesan kami selama di UNSA, dan tentang
instruktur-instruktur yang membimbing kami. Dan ternyata selama ini kami
memendam perasaan yang sama tentang salah satu instruktur kami wkwk (Anak MM
yang magang di UNSA pasti tau lahya...hihi).
Dan dengan waktu satu minggu yang tersisa, kami manfaatkan
untuk proses editting agar sebelum
kami pulang ke Purwodadi, tugas kami sudah terselesaikan. Sebelum deadline yang ditentukan, akhirnya usai
sudah perjuangan kami.
60 Hari yang tidak akan
ada kembali
60 Hari yang tidak bisa
ditemukan dimana-mana
60 Hari yang tidak akan
bisa terulang
Terima kasih Allah
S.W.T, Nabi Muhammad S.A.W, orang tua kami...mama,papa, dan keluarga kami,
instruktur kami Mas Bom-Bom (Papi), Mbak Risca (Mami), Mas Wisnu, Mas Tio, Mas
Abil, Mas Marvel, Mas Fredy, admin-admin UNSA, kakak-kakak MKTI UNSA, teman-teman
MM SMKN 1 Purwodadi, TKJ 2 SMKN 1 Purwodadi, TKJ 2 SMKN 1 Kaliwungu-Semarang,
TKJ 2 SMKN 1 Walikukun-Ngawi.
Sabtu, 09 Mei 2015
Berpisah dengan Multi Media?
Halo,
namaku Bintang, siswa kelas XI Multi Media SMK N 1 Purwodadi. Aku senang sekali
bisa menjadi bagian dari keluarga multimedia, disini tak hanya ilmu yang
kudapat, tapi juga kesenangan bahkan kesedihan. Iya, kesenangannya karena
pelajaran multimedia itu asyik dan tidak membosankan, kita bisa mengekspresikan
sendiri tanpa ada batasannya. Seperti pelajaran Fotografi, mungkin fotografi
tidak asing bagi kalangan anak muda jaman sekarang, tapi sebenarnya fotografi
mempunyai banyak sekali teknik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan di
jurusan multimedia ini, aku mempelajarinya. Membuat film juga, dengan membuat
film, kita bisa sedikit memahami betapa lelahnya seorang aktor yang memerankan
perannya, seorang sutradara yang sibuk mengatur jalannya pembuatan film, betapa
lelah seorang kameramen mencari angle dan shot yang menarik, dan jenuhnya
editor mengedit scene demi scene yang tak terhitung dalam sekali pembuatan
film. Kesedihannya karena dengan banyaknya tugas yang berbaris mengantri untuk
dikerjakan membuatku sangat lelah dan kadang hampir putus asa. Tapi, yang
selalu kuingat “Kalau kita sudah memulainya, kita harus bisa mengakhirinya”.
Ibaratnya, kita sedang dalam perjalanan yang sangat jauh untuk ditempuh,
membutuhkan berjam-jam untuk melewatinya, tapi setelah kita berjalan separuhnya
lebih, apakah kita rela memutar balik arah kita yang tadinya ingin ke tempat A
menjadi ke tempat semula? Tidak kan?.
Aku tak bisa membayangkan, bagaimana jika teman yang sudah menemani hari-hariku selama 3 tahun nantinya akan berpisah. Tapi rasa ditinggal teman-teman yang sudah rela menumpahkan cerita kesehariannya kepada kita, pasti tak cukup dengan kata “berat”. Ada kegelisahan, ada kegalauan, ada kesedihan yang mendalam saat merasakan perpisahan. Tapi, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, cepat atau lambat, pepatah ini akan terjadi pada siapapun, termasuk aku. Tentu ada air mata, tentu ada semilir duka, tapi aku percaya bahwa semua ini akan terlewati dan kembali baik-baik saja. Karena kita sebagai manusia pasti punya rasa rindu yang menggebu. Tapi setelah kita berpisah nanti, jangan ada benci apalagi caci. Kita masih bisa bertemu, dalam nyata atau dalam do’a. Kita masih bisa saling membahagiakan, dalam peluk, dalam tawa semanis saat ini. Perpisahan sebenarnya itu tidak ada, karena hanya raga kita yang terpisah, tapi jiwa kita masih bersama, dan do’a juga akan selalu mengalir mengikuti kemana pijakanmu berlalu.
Sudut-sudut ruang multimedia pernah menjadi saksi bisu, bahwa aku disana pernah mempelajari ilmu-ilmu tentang multimedia. Disana aku mendapat banyak teman dengan beragam karakteristik, ada juga guru yang tak sekedar membagi ilmunya, tapi sekaligus beliau adalah temanku berbagi cerita. Meja, kursi, komputer, lantai-lantai yang tak pernah menangis setiap kali ku menapakkan telapak kakiku disana, atap-atap ruangan yang selalu merangkulku, memberi kehangatan, dan seisinya pasti akan selalu aku rindukan.
Aku tak bisa membayangkan, bagaimana jika teman yang sudah menemani hari-hariku selama 3 tahun nantinya akan berpisah. Tapi rasa ditinggal teman-teman yang sudah rela menumpahkan cerita kesehariannya kepada kita, pasti tak cukup dengan kata “berat”. Ada kegelisahan, ada kegalauan, ada kesedihan yang mendalam saat merasakan perpisahan. Tapi, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, cepat atau lambat, pepatah ini akan terjadi pada siapapun, termasuk aku. Tentu ada air mata, tentu ada semilir duka, tapi aku percaya bahwa semua ini akan terlewati dan kembali baik-baik saja. Karena kita sebagai manusia pasti punya rasa rindu yang menggebu. Tapi setelah kita berpisah nanti, jangan ada benci apalagi caci. Kita masih bisa bertemu, dalam nyata atau dalam do’a. Kita masih bisa saling membahagiakan, dalam peluk, dalam tawa semanis saat ini. Perpisahan sebenarnya itu tidak ada, karena hanya raga kita yang terpisah, tapi jiwa kita masih bersama, dan do’a juga akan selalu mengalir mengikuti kemana pijakanmu berlalu.
Sudut-sudut ruang multimedia pernah menjadi saksi bisu, bahwa aku disana pernah mempelajari ilmu-ilmu tentang multimedia. Disana aku mendapat banyak teman dengan beragam karakteristik, ada juga guru yang tak sekedar membagi ilmunya, tapi sekaligus beliau adalah temanku berbagi cerita. Meja, kursi, komputer, lantai-lantai yang tak pernah menangis setiap kali ku menapakkan telapak kakiku disana, atap-atap ruangan yang selalu merangkulku, memberi kehangatan, dan seisinya pasti akan selalu aku rindukan.
Rabu, 06 Mei 2015
Blink - Bahagia Setengah Mati
Curiga kamu perangkai bunga
Karna setiap dekatmu
Hatiku berbunga-bunga
Curiga kau juara mewarna
Karna setiap dekatmu
Hidupku lebih berwarna
Hanya jatuh cinta
Yang jatuhnya bukan kebawah
Karna jatuh cinta
Membuatku melambung
Bahagia setiap detik bersamamu
Bahagia bila aku disampingmu
Sumpahku
Sungguh-sungguh mencintamu
Tak kan setengah hati
Tapi setengah mati
Curiga kau juara mewarna (curiga)
Karna setiap dekatmu
Hidupku lebih berwarna
Bahagia setiap detik bersamamu
Bahagia bila aku disampingmu
Bahagia, bahagia, jadi milikmu
Bahagia setiap detik bersamamu
Bahagia bila diriku disampingmu
Setiap detik bersamamu
Bahagia bila aku disampingmu
Bahagia (ku bahagia) setiap detik bersamamu
Bahagia (bahagia) aku disampingmu
Sumpahku
Sungguh-sungguh mencintamu
Tak kan setengah hati
Tapi setengah mati
Karna setiap dekatmu
Hatiku berbunga-bunga
Curiga kau juara mewarna
Karna setiap dekatmu
Hidupku lebih berwarna
Hanya jatuh cinta
Yang jatuhnya bukan kebawah
Karna jatuh cinta
Membuatku melambung
Bahagia setiap detik bersamamu
Bahagia bila aku disampingmu
Sumpahku
Sungguh-sungguh mencintamu
Tak kan setengah hati
Tapi setengah mati
Curiga kau juara mewarna (curiga)
Karna setiap dekatmu
Hidupku lebih berwarna
Bahagia setiap detik bersamamu
Bahagia bila aku disampingmu
Bahagia, bahagia, jadi milikmu
Bahagia setiap detik bersamamu
Bahagia bila diriku disampingmu
Setiap detik bersamamu
Bahagia bila aku disampingmu
Bahagia (ku bahagia) setiap detik bersamamu
Bahagia (bahagia) aku disampingmu
Sumpahku
Sungguh-sungguh mencintamu
Tak kan setengah hati
Tapi setengah mati
Rabu, 22 April 2015
Biodata Pricilla Blink
Nama Lengkap : Elisabeth Agatha Pricilla Soekamto
Nama Panggilan : Pricilla
Nama Lain : Agatha Pricilla, Pricilla Blink
Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 30 September 1997
Agama : Kristen
Sekolah : SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta
Nama Ayah : Paulus Tonny Soekamto
Nama Ibu : Adriana Elisabeth
Nama Kakak : Alexandra Ancilla
Pacar : Ferro Walandouw
Pekerjaan : Penyanyi, Aktris, Model
Nama Panggilan : Pricilla
Nama Lain : Agatha Pricilla, Pricilla Blink
Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 30 September 1997
Agama : Kristen
Sekolah : SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta
Nama Ayah : Paulus Tonny Soekamto
Nama Ibu : Adriana Elisabeth
Nama Kakak : Alexandra Ancilla
Pacar : Ferro Walandouw
Pekerjaan : Penyanyi, Aktris, Model
Tanya Jawab Dengan Fero Walandouw tentang Hubungannya dengan Pricilla Blink
CC : Bagaimana ceritanya bisa dekat dengan Pricill?
Fero : Awalnya kami nggak banyak mengobrol. Paling hanya untuk keperluan syuting saja. Tapi, lama kelamaan, saya melihat Pricill itu berbeda, terutama saat kami ngobrol. Rasa cinta itu pun tumbuh. Kami jadi sering jalan bareng selepas syuting. Akhirnya setelah lebih dari dua ratus episode bermain bareng, saya memberanikan diri menembak Pricill. Sampai saat ini, hubungan kami sudah berjalan hampir enam bulan.
CC : Apa sih kesamaan antara kalian berdua?
Fero : Kami itu sangat cuek dan santai menjalani hubungan. Mungkin itu yang membuat saya jadi sangat menikmati hubungan ini. Saya dan Pricill juga berusaha menjalin hubungan dengan apa adanya tanpa ada masalah yang ditutupi.
CC : Ada nggak yang sering dikeluhkan Pricill tentang Anda?
Fero : Kalau lagi ada masalah, biasanya sikap saya jadi berbeda. Tiba-tiba berubah cuek dan pendiam. Pricill sering kesal dengan sikap ini. Soalnya, menurut dia masalah ketika didiamkan saja justru jadi akan menumpuk dan nggak selesai. Dari situ saya berusaha untuk belajar lebih terbuka.
CC : Apa hal romantis yang pernah Anda lakukan untuk Pricill?
Fero : Saya termasuk sering tuh, memberikan kejutan. Tapi, rasanya hal itu biasa. Bagi saya, romantis itu ketika saya mengantarkan Pricill saat tumbang di lokasi syuting ke rumah sakit. Saat itu, saya sama sekali nggak panik. Saya menunggui dia di rumah sakit hingga kondisi dia pulih. Itu romantis kan? Soalnya, saya nggak pernah bersikap seperti ini untuk seorang cewek.
CC : Sebenarnya masalah nggak perbedaan usia diantara kalian?
Fero : Nggak tuh, Pricill sangat dewasa dan bisa mengerti saya. Padahal, saya akui saya termasuk cowok egois. Dari Pricill, saya belajar untuk menahan ego dan belajar mengerti.
CC : Apakah kalian berencana untuk melanjutkan hubungan ini ke tahap serius?
Fero : Kami sempat sih, membicarakan hal tersebut. Soalnya, kami merasa sudah saling menemukan kecocokan masing-masing. Cari apa lagi? Pacaran hanya untuk main-main, buang-buang waktu, tenaga dan hati.
Source : http://www.citacinta.com/ceria/selebriti/hal.teromantis.yang.dilakukan.fero.walandouw.untuk.pricilla.blink/006/006/1919
Fero : Awalnya kami nggak banyak mengobrol. Paling hanya untuk keperluan syuting saja. Tapi, lama kelamaan, saya melihat Pricill itu berbeda, terutama saat kami ngobrol. Rasa cinta itu pun tumbuh. Kami jadi sering jalan bareng selepas syuting. Akhirnya setelah lebih dari dua ratus episode bermain bareng, saya memberanikan diri menembak Pricill. Sampai saat ini, hubungan kami sudah berjalan hampir enam bulan.
CC : Apa sih kesamaan antara kalian berdua?
Fero : Kami itu sangat cuek dan santai menjalani hubungan. Mungkin itu yang membuat saya jadi sangat menikmati hubungan ini. Saya dan Pricill juga berusaha menjalin hubungan dengan apa adanya tanpa ada masalah yang ditutupi.
CC : Ada nggak yang sering dikeluhkan Pricill tentang Anda?
Fero : Kalau lagi ada masalah, biasanya sikap saya jadi berbeda. Tiba-tiba berubah cuek dan pendiam. Pricill sering kesal dengan sikap ini. Soalnya, menurut dia masalah ketika didiamkan saja justru jadi akan menumpuk dan nggak selesai. Dari situ saya berusaha untuk belajar lebih terbuka.
CC : Apa hal romantis yang pernah Anda lakukan untuk Pricill?
Fero : Saya termasuk sering tuh, memberikan kejutan. Tapi, rasanya hal itu biasa. Bagi saya, romantis itu ketika saya mengantarkan Pricill saat tumbang di lokasi syuting ke rumah sakit. Saat itu, saya sama sekali nggak panik. Saya menunggui dia di rumah sakit hingga kondisi dia pulih. Itu romantis kan? Soalnya, saya nggak pernah bersikap seperti ini untuk seorang cewek.
CC : Sebenarnya masalah nggak perbedaan usia diantara kalian?
Fero : Nggak tuh, Pricill sangat dewasa dan bisa mengerti saya. Padahal, saya akui saya termasuk cowok egois. Dari Pricill, saya belajar untuk menahan ego dan belajar mengerti.
CC : Apakah kalian berencana untuk melanjutkan hubungan ini ke tahap serius?
Fero : Kami sempat sih, membicarakan hal tersebut. Soalnya, kami merasa sudah saling menemukan kecocokan masing-masing. Cari apa lagi? Pacaran hanya untuk main-main, buang-buang waktu, tenaga dan hati.
Source : http://www.citacinta.com/ceria/selebriti/hal.teromantis.yang.dilakukan.fero.walandouw.untuk.pricilla.blink/006/006/1919
Selasa, 21 April 2015
Fakta Personil Blink Indonesia versi "Sarah Sechan"
IFY
- Pemalas : Karena suka mager (mendingan mojok sendiri)
- Lemot : Loadingnya agak lama
- Lucu : Rame, gak pendiem
SIVIA
- Tomboy : Gayanya lebih suka pakai sneakers, jarang nyisir
- Setia : Setia sama pacar
- Lembut : Suaranya aja yang lembut
PRICILLA :
- Manja : Minta ambil-ambilin
- Rajin : Udah kayak mama, saat minta dianterin ke toilet pasti dia mau, bikin teh pagi-pagi pas di hotel, suka keramasin rambut personil yang lain
- Boros : Beli-beli terus, tukang jajan, tapi nggak tukang traktir
FEBBY :
- Good Listener : Personil lain suka curhat ke dia, dan solusinya selalu ada
- Dewasa : Udah lulus SMA, kalau personil lain cerita bisa kasih masukan yang bagus
- Cerewet : Kalau lagi diskusi, dia yang paling cerewet
- Ceroboh : Suka naruh hp sembarangan, sampai kacanya pecah, tapi belum sampai hilang
- Pemalas : Karena suka mager (mendingan mojok sendiri)
- Lemot : Loadingnya agak lama
- Lucu : Rame, gak pendiem
SIVIA
- Tomboy : Gayanya lebih suka pakai sneakers, jarang nyisir
- Setia : Setia sama pacar
- Lembut : Suaranya aja yang lembut
PRICILLA :
- Manja : Minta ambil-ambilin
- Rajin : Udah kayak mama, saat minta dianterin ke toilet pasti dia mau, bikin teh pagi-pagi pas di hotel, suka keramasin rambut personil yang lain
- Boros : Beli-beli terus, tukang jajan, tapi nggak tukang traktir
FEBBY :
- Good Listener : Personil lain suka curhat ke dia, dan solusinya selalu ada
- Dewasa : Udah lulus SMA, kalau personil lain cerita bisa kasih masukan yang bagus
- Cerewet : Kalau lagi diskusi, dia yang paling cerewet
- Ceroboh : Suka naruh hp sembarangan, sampai kacanya pecah, tapi belum sampai hilang
Fakta - Fakta Tentang Pricilla Blink
1. Pricilla adalah anggota Blink yang paling muda
2. Mempunyai sifat keibuan
3. Karakter vokalnya yaitu bervribato kuat, suaranya rendah
4. Paling jago berdandan
5. Kata Pricilla "Yang menghambat kebahagiaan ada dua. Yang pertama hidup dimasa lalu. Dan yang kedua ngurusin urusan orang lain"
6. Beda 7tahun dengan kakaknya
7. Kakaknya bernama Alexandra Ancilla
8. Pernah jadi Mayoret di Marchingband Permata Bunda
9. Agama Katholik
10. Pernah meraih juara 1 Vocal Group di Sanremo, Italia tahun 2008
11. Keturunan Jawa, Tionghoa, Manado
12. Paling rajin
13. Ngefans sama Katty Perry dan Justin Bieber
14. Ngefans sama CJR
15. "Keep Calm And Be a Blink Star" adalah motto dari Pricilla
16.
2. Mempunyai sifat keibuan
3. Karakter vokalnya yaitu bervribato kuat, suaranya rendah
4. Paling jago berdandan
5. Kata Pricilla "Yang menghambat kebahagiaan ada dua. Yang pertama hidup dimasa lalu. Dan yang kedua ngurusin urusan orang lain"
6. Beda 7tahun dengan kakaknya
7. Kakaknya bernama Alexandra Ancilla
8. Pernah jadi Mayoret di Marchingband Permata Bunda
9. Agama Katholik
10. Pernah meraih juara 1 Vocal Group di Sanremo, Italia tahun 2008
11. Keturunan Jawa, Tionghoa, Manado
12. Paling rajin
13. Ngefans sama Katty Perry dan Justin Bieber
14. Ngefans sama CJR
15. "Keep Calm And Be a Blink Star" adalah motto dari Pricilla
16.
Senin, 20 April 2015
Tentang BLINK (Blink Indonesia)
Nama lahir : Blink
Nama lain : Blink Indonesia
Genre : Pop, jazz
Pekerjaan : Penyanyi, aktris, model
Tahun aktif : 2011-sekarang
Label : Blackboard
Album : - BLiNK (2011)
- Blink
(2013)
- Pongki
Meet The Stars (album komplikasi) (2014) (Lagu Seindah Biasa)
Video musik :
- Sendiri Lagi (2011)
- Hello Mellow (2013)
Iklan :
- Metlife
- Antimo
- Senayan City
- Indomie
- Likuat
- Okky Jelly
- Ting-Ting
- Energen
- Toyota Kijang Innova
- Soffell
- Sasa
- Roma Kelapa
- Susu Cap Enak
- Rexona
- Mie Sedaap Cup
- Greebel
- Shopie Paris (Launching Parfume)
Filmografi :
SINETRON
- Putih Abu-Abu (2012)
- Putih Abu-Abu 2 (2013)
- Diam-Diam Suka (2013)
- Diam-Diam Suka Cinta Lama Bersemi Kembali (2014)
FTV
- Pacarku Super Star (2013)
- Indahnya Cinta Pertama (2013)
Jumat, 17 April 2015
Daftar Lagu BLINK INDONESIA
1. Sendiri Lagi
2. Dag Dig Dug (Ost. Putih Abu-Abu)
3. Dag Dig Dug ( Remix Version)
3. About You
4. About You (Remix Version)
4. Best Friend
5. Blinkin
6. Cinta Pertama
7. Jatuh Cinta
8. Sejuta Rasanya
9. OMG (Oh My God)
10. Pacar Pertama
11. Setia
12. Salamun Alaik
13. Semakin Gila
14. Gak Tahan Lagi
15. That's My Boy
16. Andaikan (Belahan Jiwa)
17. Takkan Nakal Lagi (Pricilla Blink)
18. Takut
19. CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali)
20. Hello Mellow
21. Rindu
22. Love You Kamu
23. Blinkstar
24. Twitter Dunia
25. Ini Cinta
26. Salamun Alaik
27. Allahu Akbar
28. Jatuh Cinta Lagi
29. Bahagia Setengah Mati
2. Dag Dig Dug (Ost. Putih Abu-Abu)
3. Dag Dig Dug ( Remix Version)
3. About You
4. About You (Remix Version)
4. Best Friend
5. Blinkin
6. Cinta Pertama
7. Jatuh Cinta
8. Sejuta Rasanya
9. OMG (Oh My God)
10. Pacar Pertama
11. Setia
12. Salamun Alaik
13. Semakin Gila
14. Gak Tahan Lagi
15. That's My Boy
16. Andaikan (Belahan Jiwa)
17. Takkan Nakal Lagi (Pricilla Blink)
18. Takut
19. CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali)
20. Hello Mellow
21. Rindu
22. Love You Kamu
23. Blinkstar
24. Twitter Dunia
25. Ini Cinta
26. Salamun Alaik
27. Allahu Akbar
28. Jatuh Cinta Lagi
29. Bahagia Setengah Mati
Sabtu, 11 April 2015
Bukan Salah Jarak....
Bukan
salah jarak jika kini kita tak lagi ada di kota yang sama, perbedaan jarak yang
teramat jauh untuk kutempuh tidak mudah untuk setiap hari kita (atau mungkin
hanya aku saja) yang bergelut dengan rindu, rasanya ingin kuhapus kata kangen
atau rinduku, tapi mana mungkin? Orang sekonyol, selucu, sepolos kamu bisa
begitu saja hilang dari daya ingatku.. Walau dari jarak sejauh ini, disertai
waktu yang tak pernah menyatukan kita dalam nyata, aku masih bisa tertawa
dengan tingkah lucumu saat kubaca pesan singkat darimu. Kalau begitu, aku akan
sangat menghargai kehadiran rindu yang selalu mengusik keramaianku, hingga
akhirnya dalam hening aku memikirkan dirimu, aku akan sangat berterima kasih
kepada rindu sehingga aku dapat merindukanmu setiap waktu dan semauku. Jadi
bukan salah jarak jika kita memang ditakdirkan untuk tak memulai hubungan kita
dari kota yang sama, aku percaya dengan adanya jarak yang jauh ini.. aku dan
kamu bisa begitu mudah menembus jarak yang tak sedekat dulu, bahkan tak itu
saja, aku dan kamu juga dapat menerobos rindu, dan menghentikan waktu untuk
sementara, dan mengubahnya menjadi cinta..
Terima
kasih cinta, telah mengajariku untuk bertahan walau perasaan ini begitu dalam
lukanya, telah mengajariku untuk tetap kuat dalam menghadapi persoalan-persoalan
hidup yang tak kunjung usai, telah mengajariku untuk tegar saat dunia mulai tak
mengerti, telah mengajariku untuk saling menyayangi, telah mengajariku untuk
tersenyum saat kesedihan mengelilingiku, telah mengajariku untuk... untuk
semuanya yang membuatku merasa nyaman dan bahagia, dan terima kasih cinta telah
memberikan kebahagiaan kecil yang sengaja kau hadirkan untuk menghilangkan rasa
rinduku padanya, yang jauh disana....
Jumat, 27 Maret 2015
Sekarang / Tidak Sama Sekali (curhatan Anggi)
Hola hola... Selamat malam makhluk Tuhan paling sempurna yang bisanya cuma galau?
Biasanya gila, sekarang gilanya udah pergi, galaunya datang kembali. Yaa itu omnivora.
Ketemu lagi dengan aku Bintang, di radio suara galau bintang.. dengan tema "Sekarang atau tidak sama sekali"
Ada yang mau curhat atau sekedar request lagu?
Silakan aja, langsung telepon/sms di nomor 089 66x xxx xxx, ditunggu ya..
KRING KRING
Oh ini sudah ada yang telepon
"Radio suara galau bintang"
"Iya dengan siapa dimana?"
"Dengan Anggi Ringgo di Purwodadi nih"
"Anggi Ringgo... mau curhat / mau request lagu nih? Tema kita malam ini (Sekarang/tidak sama sekali)"
"Aku mau curhat kak"
"Ya sudah, ayo cerita. Siapa tau aku bisa membantu kamu menyelesaikannya"
"Sekarang ini aku lagi suka sama seseorang. Aku suka dengannya tanpa alasan. Entah kenapa ini bisa kualami.
Setiap hari aku selalu berusaha deketin dia, tapi kenapa rasanya itu sulit. Banyak gangguan dari beberapa
orang disekitarku. Sebenarnya aku udah berusaha banget agar bisa jalan bareng sama dia. Tapi kenapa dia
lebih memilih menjauh karena sering diejek apabila kami bicara. Aku juga udah berusaha untuk bicara sama
orang disekitarku itu agar mereka tidak lagi mengejek kami saat berdekatan. Tapi apa hasilnya, mereka malah
semakin membabi buta. Alhasil aku dan dia hanya dapat berkomunikasi lewat socmed seperti bbm dan
facebook. Jadi hika mereka bertanya padaku kenapa kalian jarang bicara tapi dekat di socmed, jawabnya
adalah karena mereka yang selalu mengusik kami berdua. Mereka tidak tau sebenarnya tekanan apa yang
kualami. Aku juga sebenarnya ingin mengatakan bahwa aku suka dengannya, tapi itu kurasa tidak mungkin
terjadi. Sebentar lagi sekolahku akan mengadakan kunjungan industri di Bali. Ini kesempatan terbaik untuk
mengungkapkannya. Menurut kak Bintang, apa yang harus aku lakukan? Melakukannya/menunggu hingga
mereka menganggap kami biasa saja lalu mengungkapkannya? Atau yang lain? Ditunggu ya kak solusinya"
"Okey Anggi Ringgo. Aku akan memberi solusi... mm maksud aku menurut aku sendiri ya, karena belum tentu
juga saranku baik menurut kamu. Menurut aku sih kamu lebih baik mengungkapkan perasaan kamu yang
sebenarnya sama orang yang kamu suka itu. Kamu tidak usah terlalu sibuk memikirkan kelakuan teman-
teman kamu. Mungkin dia terlalu iri sama kamu. Makanya mereka ingin mengusikmu. Mungkin dengan cara
bersikap lebih dewasa, bijaksana, tidak terlalu canggung dengan keadaan, bersikap biasa saja..seperti tidak
ada sesuatu yang terjadi, mungkin itu juga bisa membuatmu lebih slow and calm dalam menyatakan cinta
di bulan November nanti. Yaa aku doakan semoga laut biru, ombak yang tenang, udara yang dingin, ikan-ikan,
tumbuhan di laut bisa jadi saksi cinta kalian. Terima kasih sebelumnya sudah mau berbagi cerita sama kita.
Terus dengerin radio suara galau Bintang ya. Setiap hari jam 7-9 Malam hanya di Soundcloud GBKusuma"
Okey okey, ini ada sms masuk, dari Hana Permata di Purwodadi juga, katanya mau request lagunya Vierra
yang judulnya Seandainya..
Oke, ini dia lagunya Vierra-Seandainya
Oke, kita udahan dulu ya, kita sambung besok lagi. m m Bye bye~
Biasanya gila, sekarang gilanya udah pergi, galaunya datang kembali. Yaa itu omnivora.
Ketemu lagi dengan aku Bintang, di radio suara galau bintang.. dengan tema "Sekarang atau tidak sama sekali"
Ada yang mau curhat atau sekedar request lagu?
Silakan aja, langsung telepon/sms di nomor 089 66x xxx xxx, ditunggu ya..
KRING KRING
Oh ini sudah ada yang telepon
"Radio suara galau bintang"
"Iya dengan siapa dimana?"
"Dengan Anggi Ringgo di Purwodadi nih"
"Anggi Ringgo... mau curhat / mau request lagu nih? Tema kita malam ini (Sekarang/tidak sama sekali)"
"Aku mau curhat kak"
"Ya sudah, ayo cerita. Siapa tau aku bisa membantu kamu menyelesaikannya"
"Sekarang ini aku lagi suka sama seseorang. Aku suka dengannya tanpa alasan. Entah kenapa ini bisa kualami.
Setiap hari aku selalu berusaha deketin dia, tapi kenapa rasanya itu sulit. Banyak gangguan dari beberapa
orang disekitarku. Sebenarnya aku udah berusaha banget agar bisa jalan bareng sama dia. Tapi kenapa dia
lebih memilih menjauh karena sering diejek apabila kami bicara. Aku juga udah berusaha untuk bicara sama
orang disekitarku itu agar mereka tidak lagi mengejek kami saat berdekatan. Tapi apa hasilnya, mereka malah
semakin membabi buta. Alhasil aku dan dia hanya dapat berkomunikasi lewat socmed seperti bbm dan
facebook. Jadi hika mereka bertanya padaku kenapa kalian jarang bicara tapi dekat di socmed, jawabnya
adalah karena mereka yang selalu mengusik kami berdua. Mereka tidak tau sebenarnya tekanan apa yang
kualami. Aku juga sebenarnya ingin mengatakan bahwa aku suka dengannya, tapi itu kurasa tidak mungkin
terjadi. Sebentar lagi sekolahku akan mengadakan kunjungan industri di Bali. Ini kesempatan terbaik untuk
mengungkapkannya. Menurut kak Bintang, apa yang harus aku lakukan? Melakukannya/menunggu hingga
mereka menganggap kami biasa saja lalu mengungkapkannya? Atau yang lain? Ditunggu ya kak solusinya"
"Okey Anggi Ringgo. Aku akan memberi solusi... mm maksud aku menurut aku sendiri ya, karena belum tentu
juga saranku baik menurut kamu. Menurut aku sih kamu lebih baik mengungkapkan perasaan kamu yang
sebenarnya sama orang yang kamu suka itu. Kamu tidak usah terlalu sibuk memikirkan kelakuan teman-
teman kamu. Mungkin dia terlalu iri sama kamu. Makanya mereka ingin mengusikmu. Mungkin dengan cara
bersikap lebih dewasa, bijaksana, tidak terlalu canggung dengan keadaan, bersikap biasa saja..seperti tidak
ada sesuatu yang terjadi, mungkin itu juga bisa membuatmu lebih slow and calm dalam menyatakan cinta
di bulan November nanti. Yaa aku doakan semoga laut biru, ombak yang tenang, udara yang dingin, ikan-ikan,
tumbuhan di laut bisa jadi saksi cinta kalian. Terima kasih sebelumnya sudah mau berbagi cerita sama kita.
Terus dengerin radio suara galau Bintang ya. Setiap hari jam 7-9 Malam hanya di Soundcloud GBKusuma"
Okey okey, ini ada sms masuk, dari Hana Permata di Purwodadi juga, katanya mau request lagunya Vierra
yang judulnya Seandainya..
Oke, ini dia lagunya Vierra-Seandainya
Oke, kita udahan dulu ya, kita sambung besok lagi. m m Bye bye~
Sabtu, 03 Januari 2015
3 Kembali 3 - Oleh Gusti Bintang
Saat duduk dibangku dengan seragam
pendek putih biru tua, aku, fadil, dan agus menjalin persahabatan. Kita kenal
baru saja, tapi kita merasa sudah saling cocok antara satu sama lain, dan mampu
memahami kehidupan masing-masing. Sejak pertama masuk di masa orientasi siswa,
kami ditakdirkan untuk berada di atap yang sama, ruang yang sama, udara yang
kita hirup pun sama, tak ada yang beda. Kita selalu menjalani aktifitas yang
sama, sejauh ini aku merasakan tak ada langkah kita yang berbeda, selalu saja
sama. Aku menyebutnya ini sahabat kecilku yang baru. Aku mulai tertanam rasa
untuk memberi nama persahabatan ini adalah “Tiga Nama” karena kita mempunyai
nama yang huruf depannya berurutan seperti alfabet, kita juga punya nama
panggilan yang berisi hanya 3 huruf saja, dan memang persahabatan kita ada 3
anggota. Ketika kelas 7 SMP dulu, kita selalu menghabiskan waktu bersama, ke
kantin, dihukum, ngerjain PR, tugas kelompok, bermain, menghabiskan waktu akhir
pekan. Kita bertiga sering dipanggil orang dengan sebutan anak kembar, padahal
kan kita mempunyai mimik wajah yang berbeda satu sama lain. Agus mempunyai
cita-cita yang sangat mudah untuk diraih dalam satu tahun kedepan, Agus
mempunyai cita-cita sederhana agar kita tetap utuh. “Suatu hari, jika kita
memang ditakdirkan kembali untuk memasuki ruang yang berbeda, dengan jarak yang
jauh, dan atap kita tak sama, aku ingin kita selalu bersama seperti ini. Tak
ada lagi yang berbeda” harapan Agus untuk satu tahun kedepan demi keutuhan
“Tiga Nama”. Aku dan Fadil tentu selalu menyetujui ketika hal tersebut masih
tercium bau positif untuk persahabatan kita. Selain harapan Agus yang mulia,
tapi dia juga sempat bercerita kepada aku dan fadil, jika dia tidak suka jika
harus satu kelas dengan teman-teman yang selalu berkehidupan mewah, suka
menghambur-hamburkan uang mereka demi kesenangan sesaat. Aku dan fadil
menghargai Agus, yang tidak suka dengan orang-orang yang suka membuang uang
mereka dengan hal yang sesaat.
Hari demi hari berlalu, kami selalu
menikmatinya agar ada banyak hal lagi yang akan kami lakukan bersama. Namun
akhirnya semua memang berlalu begitu cepat, kebersamaan yang kita lakukan
membawa kami untuk bertemu dengan ujian akhir semester. Kami selalu menambahkan
kenangan disela-sela kesibukan belajar kami dengan belajar kelompok bersama di
rumah kami bertiga secara bergantian. Dan akhirnya setelah setahun kita bersama didalam suka duka, untuk yang
pertama kalinya kita berbeda arah, berbeda langkah. Aku dan Fadil bersama, dan
kita berpisah dengan Agus. Mungkin kami perlu memperlapang dada, belajar
mengikhlaskan walau tak semudah terlelap di lautan lepas. Agus mendapat
teman-teman yang sebenarnya sungguh tidaklah menjadi harapannya setahun yang
lalu, tapi apa boleh buat, agus harus tetap bisa bergaul dengan mereka yang
setiap hari membuang harta mereka banyak-banyak untuk kesenangan semata. Aku
pernah berkata kepada Fadil “Kita harus tetap bertiga, tidak berdua, apalagi
sendiri. Apapun yang terjadi, keadaannya. Setiap jam istirahat kita berdua yang
harus menghampiri agus untuk rutinitas di kantin sekedar memesan es teh buatan
ibumu Dil”. Fadil tertawa mendengar leluconku. “Ah, kamu bisa aja Rul. Es teh buatan ibuku, tak seenak
buatan ibumu. Aku pernah meminumnya saat kamu membawa sekotak makan siang dan sebungkus
es teh terbungkus rapi, rasanya manis. Tapi sayang, tak semanis anaknya haha”
Fadil tertawa lepas mengejek Khoirul. “Hahaha segitu bahagianya kamu ya dil
mengejekku. Apalagi omongan kamu seperti speaker, kencang sekali. Aku jadi malu
jadinya… Tapi tidak apa-apa, aku tau itu hanya leluconmu saja”. Saat aku dan
fadil sedang bertukar tawa, saling mengejek, tiba-tiba aku melihat agus sedang
berada dikerumunan mereka yang kelakuannya sungguh bukan cita-cita agus, tapi
aku heran, mereka begitu akrab seperti tidak ada apa-apa diantara satu sama
lain. Padahal aku tahu, agus dari setahun yang lalu tidak suka dengan
sosok-sosok yang seperti mereka. Apakah mungkin agus terpaksa menjalaninya?
Jika ia, mengapa kulihat selalu ada senyum yang merekah saat mereka sedang
berjalan didepan kelasku? Apa untuk membuatku merasa panas tak bisa berteman
dengan orang-orang seperti mereka? Tidak, agus bukan tipe orang seperti itu.
Atau aku salah melihat agus? Aku selalu memikirkan keadaan agus yang semakin
hari semakin menjadi. Sebelum tidur aku selalu mengirimkan pesan singkat
untuknya, tapi tak pernah sekalipun ia balas setelah aku lihat mereka berjalan
bersama didepan kelasku. Fadil pun berkata jika dia tak pernah melihat agus
berada dikeramaian orang-orang yang mengantri es teh di kantin ibunya. Mungkin
semenjak itulah agus dihasyut untuk tidak jajan di kantin ibunya fadil. Maklum,
mereka yang berlimpah harta selalu jajan di kantin yang elit dan menyediakan
makanan yang istimewa, tak sesederhana kantin ibunya fadil yang menjajakan
makanan yang tak enak, dan tak sampai merogok kocek terlalu dalam.
Tak
hanya sekali agus dan teman barunya lewat didepan kelasku, beberapa kali aku
melihatnya, menyapanya, tapi sekali lagi usahaku sia-sia, sapaanku
dihempaskannya jauh seperti kita memang tak saling kenal. Apa agus malu
mempunyai sahabat seperti aku dan fadil? Pikiran itu selalu masuk terlalu dalam
ditelingaku. Setelah lama aku dan fadil dilupakan agus, aku mulai lelah dengan
sikapnya yang selalu dingin, aku tak mau membuang waktuku, membuat waktu berhargaku
terbuang sia-sia untuk sahabatku yang melupakan aku. Aku mulai berdiam diri di
kelas, mengurung diri untuk jajan di kantin mana saja termasuk kantin ibunya
fadil, agar aku bisa terbiasa jika aku hanya akan mempunyai satu sahabat. Fadil
lah yang selalu berusaha menemaniku, mengajakku bercerita dan mengajariku untuk
melupakan sesuatu yang mungkin menurut kita baik tapi menurutnya hal yang
sepele. Fadil juga yang mengajariku untuk memaafkan, dan mengikhlaskan agus
yang setahun lalu adalah sahabat terbaikku, bahkan aku menganggapnya melebihi
fadil.
Tiba-tiba
ketika aku sedang mengurung diri di kelas, Fadil menghampiriku “Rul, bagaimana
jika kita berdua bujuk agus untuk kembali mengingat perkataannya setahun yang
lalu? Aku tidak melarangnya untuk berteman dengan siapa saja, tapi aku
melarangnya untuk melupakan kita berdua. Aku juga tak mau melihat kamu yang
setiap hari berdiam diri didalam kelas, biasanya kan kamu anaknya super aktif,
kalau tiba-tiba kamu jadi anak pendiam, aku malah bingung. Aku ingin kita
bertiga kembali, tak seperti ini”. Kata-kata fadil saat itu mampu membuatku
semangat kembali. “Bagaimana jika nanti sore kita main ke rumahnya? Kita
bicarakan soal hal ini di rumahnya, aku tunggu kamu di sekolah jam 15.00”.
Fadil tersenyum dan mengacungkan ibu jarinya. Lalu tiba-tiba guru
matematika sudah datang dengan membawa muka kesalnya. Padahal kemarin tak di
adakan ulangan dan itu berarti tak ada nilai yang jelek. Memang begitu guru
matematikaku yang satu itu, sedikit berbeda dibanding guru yang lain, mereka
bersahaja, bahagia saat mengajar di kelas kami.
Pelajaran matematika oleh ibu guru
judes akhirnya kelar, aku menghela nafas panjang.Istirahat kedua pun sudah
tiba, aku segera menuju ke kantin ibunya fadil sendirian, fadil sudah ada
disana ketika bel mulai terdengar, ketika aku masih sibuk membereskan buku-buku
matematika yang membuatku jenuh sampai terdengar bunyi diperutku. Ketika di
kantin ibunya fadil, aku memesan seporsi menu makan kebiasaanku, nasi dan
brokoli goreng tepung, aku memesan segelas es teh ke fadil, karena fadil
membantu ibunya membuatkan minuman di kantin saat jam istirahat. Ketika pesanan
ku sudah jadi, aku segera membawanya ke meja sebelah pintu agar aku bisa keluar
dengan cepat, dan bisa melihat keramaian disekitar. Hari ini, jam istirahat
kedua tepatnya, kantin ibunya fadil cukup ramai anak kelas 8, teman-teman
seangkatanku, seperjuanganku. Ketika aku sedang melahap sesuap nasi, tiba-tiba
saja agus dan teman-temannya yang baru datang, teman-temannya memesan es teh ke
fadil, tapi agus tak memesannya, agus hanya mengikuti langkah mereka pergi.
Ketika fadil melihat dijajaran orang yang sedang memesan es teh kepadanya, ia
melihat agus dikerumunan itu, ia begitu pendiam sekali, bahkan ia tak tersenyum
melihat fadil, apalagi tersenyum, melirik saja ia tak mampu, ia lebih senang
menundukkan kepalanya sekarang ketika melihat aku atau fadil. Aku tak tau
ketika agus berada di kantin yang sama denganku ketika makan siang, karena aku
sibuk melahap makananku, hingga aku tak melihat sekitar. Tiba-tiba teman-teman
agus yang baru mengejek fadil yang sedang membantu ibunya “Cepatlah! Kok lama
banget... capek ya? Makanya kalau punya orang itu yang kerjanya kantoran, jadi
enggak repot macam ini, mana buat es teh nya lama lagi...” ejek teman-teman baru
agus dengan keras, hingga semua yang jajan di kantin ibunya fadil pandangannya
menuju ke fadil, kini fadil menjadi bahan ejekan karena teman-teman baru agus.
Agus hanya diam saja, mungkin dia juga bingung untuk membela yang mana. Aku
segera bangkit dari bangku meja makan, dan aku langsung membela fadil yang saat
itu emosinya kian meningkat, aku mengajarkannya untuk sabar, menahan emosi,
ibunya fadil mengeluarkan banyak air mata dipipinya. Aku cuma bisa bilang ke
ibunya fadil “Sabar bu, tak lama karma akan datang. Percayalah”. Aku langsung
membayar makanan dan minumanku, kuberikan kepada ibunya selembar uang kertas
berwarna ungu ke merah jambuan, lalu di kembalikannya selembar uang berwarna
abu-abu. Aku lalu mengajak fadil untuk menenangkan diri di kelas. Teman-teman
agus tadi tak jadi membeli, mungkin mereka hanya bermaksud untuk mengejek
fadil, bukan memberinya jalan untuk menuju orang yang lebih mampu.
Aku semakin kesal sendiri dengan
sikap agus, sore ini aku dan fadil akan pergi ke rumahnya, tak jauh dari
sekolah, hanya kurang lebih 200 meter saja. Ku tempuh dengan langkah kaki,
sambil kugendong tas hitamku, dan aku masih mengenakan seragam batik. Aku mengetuk
pintunya hanya sekali, tiba-tiba seorang laki-laki seumuranku membukakan pintu,
menyapaku ramah, dan masih menundukkan kepala. Iya, itu agus. Ia menyuruhku
masuk, dan duduk di ruang tamunya. Aku dan fadil tidak panjang lebar untuk
menyampaikan maksud kedatanganku. Aku menanyakan mengapa sekarang ia berubah?
“Hai Gus, kamu kenapa sekarang jadi berubah? Sikapmu terhadap kita dingin, tak
seperti dulu, aku rindu agus yang dulu, apa karena teman baru? Kalau iya,
mengapa kamu berani menjilat lidah kamu sendiri? Kalau kamu terpaksa berteman
dengannya, apakah tidak ada teman yang lain yang bisa membuatmu jauh lebih baik
dibandingkan yang sekarang. Mengapa sekarang kamu mulai menjauhi kami saat kami
berusaha keras mendekatimu? Apa kamu sekarang sudah dibodohi mereka? Kamu
mungkin tak tau maksud mereka, bisa jadi mereka membodohi kamu agar kita bisa
diadu domba, kalau kamu memang orang yang pintar, pasti kamu tidak akan seperti
itu kan Gus?” pertanyaanku yang seperti kereta api itu langsung keluar dari
mulutku, karena aku sudah ingin menanyakan ini jauh hari sebelumnya. “Maafkan
aku, rul, dil. Kalau kalian menganggap aku berubah itu benar, tapi tidak pernah
bermaksud menjauhi kalian, di kelas aku, siswa laki-lakinya hanya orang-orang
seperti itu saja dan aku. Jadi aku bisa apa? Apa iya aku harus bergaul dengan
siswa perempuan yang sukanya bermain masak-masakan? Aku juga mengerti rul, maka
dari itu, aku tidak pernah mengangkat kepalaku sedikitpun ketika aku melihat
kalian, karena aku tidak mau terlihat menantang kalian, kalian masih sahabatku,
aku masih seringkali menceritakan kalian pada orang tuaku, ketika kalian
sesekali pernah menyapaku tapi aku tak meresponnya, aku sudah memilih jalan ini
rul, dil. Dan ini harus tetap kujalani sampai satu tahun kedepan, setelah
akhirnya kita mungkin bisa dipersatukan kembali” jawabnya sambil menuangkan air
putih di gelasku, dan gelasnya fadil. “Kamu memilih untuk berhenti menjadi
sahabatku dan fadil atau kamu memilih berteman dengan mereka yang dulu sering
kamu ceritakan hal buruknya kepada kita?” tanyaku untuk meyakinkannya sekali
lagi. “Kalian. Kalian sahabatku, mereka hanya temanku sesaat, mereka hanya ada
saat aku sedang suka, tapi mereka menjauh saat aku duka” jawabnya dengan
bijaksana. “Kita kembali 3 kan rul, gus?” tanya fadil dengan tawa kecilnya.
“Iya dong, dari 3 pasti kembali 3” jawabku dengan santai. “Terima kasih kalian
sudah mau menerimaku kembali, dan memaafkan kesalahanku selama ini. Kalian
memang sahabatku. TIGA NAMA!!!” setelah aku berucap terima kasih, kami bertiga
bersorak-sorai tertawa lega. Akhirnya persahabatan kami bisa kembali lagi.
--BERSAMBUNG--
Latihan, semoga OJT di RRI..
Selamat malam pendengar setia radio galau bintang
Ketemu sama malam minggu lagi nih, dimana yang punya pasangan pada
keluar, yang jojoba alias jomblo jomblo bahagia lagi hang out sama temen atau
keluarga, yang LDR bisa jadi keluarnya sama selingkuhan hihi. Dan mungkin ada
juga yang punya pacar tapi di daerahnya lagi hujan deres, ngurungin diri di
kamar sambil dengerin radio galau bintang. Ada kan? Ada dong.. iya kan? Iya
dong..
Malam minggu kalau hujan deres gini ya rejekinya buat yang lagi
sendirian nih, tapi nggakpapa, aku bakal nemenin malam minggu kelabu kalian
dengan curhatan-curhatan temen-temen semua yang udah sharing ke kita. Kalian
juga bisa kirimin kita kalimat2 yang nyentuh, yang romantis, yang sedih2 gitu
dweehh...
Tema kita malam ini adalah.. apa ya? Mmm... ada yang tau? Coba tebak!
Malam ini kita free theme aja ya, seterah kau kau kau manusia, mau
sharing kalimat2 galau, atau curhatan2 sakarepmuah deh.
Kamu kamu kamu bisa telepon di nomor 089 668 xxx xxx
Nggak ada banyak pulsa? Sms bisa kok. Pulsa habis tp kuota always on
nya masih? Bisa kirim email kusumaningrumg@gmail.com
Tak tunggu yo mas mbak prokonco.
Nah, ada email yang masuk dari...sebut saja si A, dia ngirimin kata2 lewat
email. Tp dia juga pesen kalau nggak mau disebutin alamat emailnya. Dia titip
salam buat seseorang untuk peka, udah gitu aja. Oke, aku bacain ya..
"Saat aku mulai mengenal pandangan pertama,
disaat itulah aku mengenal cinta. Dan ketika aku mengenal cinta, saat itu
jugalah, aku harus berani bergulat dengan yang namanya galau.
Perasaan sedih tak karuan, ditinggal pacar,
LDR, atau mungkin jomblo. Jadi, galau itu adalah sifat yang dimiliki semua
orang.
Saat aku mulai mekar, disaat itulah aku
mulai jatuh cinta
Namun, ketika tidak ada yang menyiramnya
dengan segenap perhatian, maka aku akan layu karena aku patah hati
Semua itu tak lepas dari kata, Cinta
Setiap kali aku bertemu cinta, aku sebel
banget jika aku harus bertemu juga sama si galau. Dia nyebelin banget, buat aku
gegana
Gimana sih caranya buat galau sama cinta itu pacaran?
Biar mereka juga ngerasain apa yang
orang-orang rasain gitu deh. Masa iya mereke egois sama kita? Ih, jahat banget
sih. Lalu bagaimana caranya untuk membuat kita pacaran, dan galau sama si cinta
bertengkar?
Mmmm… mungkin itu ide bagus
Tapi mungkin… walaupun kita pacaran, dan si
galau sama si cinta bertengkar
Akhirnya kita akan putus juga. Yaaah
endingnya not spec banget deh pokoknya
Apalagi…kalau udah putus, endingnya juga
pasti berantem
Nah, mulai sekarang aku harus mulai belajar
menentukan satu pilihan yang mungkin aku anggap itu benar
Namun, jika aku salah menentukan pilihanku,
buat aku semangat kembali. Ayo semangatin aku
Agar aku juga tak ganggu pikiranmu lagi
Ayo bantu aku keluar dari hatimu
Dari penjaramu. Masaku untuk kau tahan di
penjara hatimu kini telah habis
Maka keluarkan aku… agar aku bisa bebas
tanpa harus memikirkan kamu"
LOL banget ya, masa iya galau sama cinta pacaran? Sekate-kate binggo
ini orang :v ada ada aja haha
Tapi nggakpapa, matur thank you kalimat2nya..
Udahan dulu ya siaran kita malam ini seputar malam minggu kelabu
tetep dengerin radio suara galau bintang
Semoga malam minggu yang akan datang nggak akan kelabu lagi hihihi
Beli sepatu diantar sama si Akmal, terima kasih dan bye maksimal.
Langganan:
Postingan (Atom)