Halo,
namaku Bintang, siswa kelas XI Multi Media SMK N 1 Purwodadi. Aku senang sekali
bisa menjadi bagian dari keluarga multimedia, disini tak hanya ilmu yang
kudapat, tapi juga kesenangan bahkan kesedihan. Iya, kesenangannya karena
pelajaran multimedia itu asyik dan tidak membosankan, kita bisa mengekspresikan
sendiri tanpa ada batasannya. Seperti pelajaran Fotografi, mungkin fotografi
tidak asing bagi kalangan anak muda jaman sekarang, tapi sebenarnya fotografi
mempunyai banyak sekali teknik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan di
jurusan multimedia ini, aku mempelajarinya. Membuat film juga, dengan membuat
film, kita bisa sedikit memahami betapa lelahnya seorang aktor yang memerankan
perannya, seorang sutradara yang sibuk mengatur jalannya pembuatan film, betapa
lelah seorang kameramen mencari angle dan shot yang menarik, dan jenuhnya
editor mengedit scene demi scene yang tak terhitung dalam sekali pembuatan
film. Kesedihannya karena dengan banyaknya tugas yang berbaris mengantri untuk
dikerjakan membuatku sangat lelah dan kadang hampir putus asa. Tapi, yang
selalu kuingat “Kalau kita sudah memulainya, kita harus bisa mengakhirinya”.
Ibaratnya, kita sedang dalam perjalanan yang sangat jauh untuk ditempuh,
membutuhkan berjam-jam untuk melewatinya, tapi setelah kita berjalan separuhnya
lebih, apakah kita rela memutar balik arah kita yang tadinya ingin ke tempat A
menjadi ke tempat semula? Tidak kan?.
Aku
tak bisa membayangkan, bagaimana jika teman yang sudah menemani hari-hariku
selama 3 tahun nantinya akan berpisah. Tapi rasa ditinggal teman-teman yang
sudah rela menumpahkan cerita kesehariannya kepada kita, pasti tak cukup dengan
kata “berat”. Ada kegelisahan, ada kegalauan, ada kesedihan yang mendalam saat
merasakan perpisahan. Tapi, setiap
pertemuan pasti ada perpisahan, cepat atau lambat, pepatah ini akan terjadi
pada siapapun, termasuk aku. Tentu ada air mata, tentu ada semilir duka, tapi
aku percaya bahwa semua ini akan terlewati dan kembali baik-baik saja. Karena
kita sebagai manusia pasti punya rasa rindu yang menggebu. Tapi setelah kita
berpisah nanti, jangan ada benci apalagi caci. Kita masih bisa bertemu, dalam
nyata atau dalam do’a. Kita masih bisa saling membahagiakan, dalam peluk, dalam
tawa semanis saat ini. Perpisahan sebenarnya itu tidak ada, karena hanya raga
kita yang terpisah, tapi jiwa kita masih bersama, dan do’a juga akan selalu
mengalir mengikuti kemana pijakanmu berlalu.
Sudut-sudut ruang multimedia pernah menjadi saksi bisu, bahwa aku disana pernah mempelajari ilmu-ilmu tentang multimedia. Disana aku mendapat banyak teman dengan beragam karakteristik, ada juga guru yang tak sekedar membagi ilmunya, tapi sekaligus beliau adalah temanku berbagi cerita. Meja, kursi, komputer, lantai-lantai yang tak pernah menangis setiap kali ku menapakkan telapak kakiku disana, atap-atap ruangan yang selalu merangkulku, memberi kehangatan, dan seisinya pasti akan selalu aku rindukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar