Kota kecil dimana dahulu aku
pertama kali menghirup udara segar dan menangis. Kota dimana hampir semua
kenangannya ada dalam benakku. Kota yang seharusnya mengangkat nama baik
purwodadi, tidak pernah. Purwodadi, banyak orang berpendapat adalah kota
karaoke. Memang, di kota kecilku ini banyak karaoke, tapi orang terlalu
melebih-lebihkan. Selalu sibuk untuk mencari nilai negatifnya daripada harus
mencari seluk beluk nilai positifnya. Purwodadi, kota yang terkenal dengan makanan
khasnya yaitu swieke, swieke yang terbuat dari katak, atau bahkan ayam. Makanan
khasnya yang diminati banyak masyarakat purwodadi sendiri bahkan sampai luar
kota. Entah bumbu rahasia apa yang dipakai sehingga mempunyai nilai yang lebih
untuk makanan ini. Tidak hanya swieke, purwodadi juga punya makanan khas
lainnya yaitu nasi jagung. Danyang, adalah salah satu tempat dimana disini
terdapat banyak sekali penjual nasi jagung rumahan, yang berjejer-jejer
menjajakan makanan khas ini. Selain enak, berkhasiat juga untuk diet. Di
Purwodadi ini, tidak sedikit yang berjiwa muda, banyak masyarakat yang
menggunakan tanahnya untuk dibangun tempat nongkrong anak muda yang biasanya
anak-anak kota besar alami. Warung Dhuwur, Omah Kopi, It’s Milk misalnya.
Setiap waktu tempat ini ramai akan anak muda yang sekedar untuk ngopi, wi-fi,
ngobrol dengan teman, atau lain-lainnya. Tidak terlalu mahal, tidak merogoh
kocek banyak, anak muda masyarakat purwodadi dapat menikmati secangkir kopi
atau snack lainnya. Purwodadi, adalah salah satu kota kecil namun kulinernya
tetap terpandang, kuliner purwodadi tidak bisa dihitung jari. Masakan yang
disajikan beraneka ragam, dari yang manis sampai yang pedas, dari yang panas
sampai yang dingin. Dari masyarakat purwodadi sendiri sampai dari luar kota
bahkan luar pulau yang berdatangan untuk berjualan di purwodadi ini. Dari pagi
sampai malam dan kembali ke pagi lagi, mereka ada dengan ramah melayani
pelanggan memasakkan untuk mereka para pembeli. Tidak hanya kuliner saja yang
ada di purwodadi, ada tempat-tempat berbelanja juga. Swalayan Luwes misalnya,
swalayan paling laris dan paling diminati masyarakat purwodadi untuk membeli
produk dari luwes, ada timezone, cfc, salon, baju, sepatu, tas, perlengkapan
tulis, sampai boneka, dan elektronik, dan masih banyak lagi yang diperjualkan
disana. Selain Luwes, ada Surya Laksana, dimana perlengkapan-perlengkapan dapur
hampir lengkap dan bahkan lengkap dengan perlengkapan membuat kue. Indomaret
dan Alfamart tetap tersebar disudut-sudut purwodadi. Tempat yang sering
dikunjungi di purwodadi biasanya Jl. R. Suprapto, alun-alun purwodadi, simpang
lima purwodadi, dan masih banyak yang lainnya. Dibawah pimpinan Bapak Bambang
Pujiono dan Bapak Icek Baskoro ini sebagai bupati dan wakil bupati di kabupaten
Grobogan ini. Walaupun Purwodadi hanya sebagai kecamatan, tetapi Purwodadi
lebih terkenal daripada Grobogan yang menjadi kabupatennya.
Mempunyai jalan yang jelek dan tidak
seharusnya itu bukan alasan yang tepat untuk tetap tinggal di purwodadi.
Mempunyai siswa-siswi dari SD,
SMP, SMA, SMK, MA yang berbakat, mempunayi pekerja yang baik.
Tidak semua kenangan akan
terulang, tidak semua kota kecil tidak bisa dipandang dari luar sana, tetapi
berkat kerja sama antara pejabat-pejabat purwodadi, siswa-siswi, dan pekerja lainnya
jika terus menerapkan gotong royong akan dapat menjadikan purwodadi lebih
bersemi kembali. Purwodadi Grobogan, kota ku yang bersemi, dikenal masyarakat
luar, aku bangga menjadi warga purwodadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar